Review Olive Fried Chicken Jogja: Ketika Steak Kawin dengan Nasi

Nemu chicken steak yang harganya kurang dari Rp 20 ribu. Enggak nyangka, masih ada steak yang harganya segitu. Saking penasaran langsung menjajal di Olive Fried Chicken.

Chicken steak di Olive Fried Chicken, Jogja.
Foto pribadi @katanieke

Dalam benak saya, steak adalah daging ayam atau sapi dipanggang, dengan kacang polong hijau, wortel yang diiris tipis persegi panjang, irisan buncis, serta irisan kentang. Kadang kentangnya ditumbuk. Lalu disajikan di atas piring, bisa juga piring logam yang berfungsi sebagai pemanas alias hot plate. Sementara saus yang biasanya berwarna kecoklatan disiram di atas daging.

Bertahun-tahun makan steak, gandengannya selalu dengan kentang. Saat melihat menu steak yang dikawinkan dengan nasi, sejujurnya saya kaget. Rupanya banyak juga peminatnya, walau dalam hati sebenarnya bertanya-tanya.  Beberapa kali mampir di restoran steak atau ayam goreng yang juga menawarkan menu steak, mereka berani memasangkan nasi dengan steak.

Lama-lama saya penasaran juga. Berawal dari tak sengaja mampir di Olive Fried Chicken di sebuah jalan yang cukup ramai di Yogyakarta. Sepulang belanja saya kelaparan. Beruntung di sekitar tempat saya belanja, terdapat beberapa warung makan dan restoran. 

Salah satu gerai Olive Fried Chicken di Jogja.
Foto pribadi @katanieke

Melewati beberapa ruko, mata saya tertumbuk pada restoran siap saji yang terlihat ramai. Tempatnya sederhana tanpa pendingin ruangan. Ruko terbuka dengan beberapa kipas angin di bagian atap. Tempat duduknya banyak dan cukup berjeda antar meja. Dinding berwarna hitam dan merah bertuliskan Olive Fried Chicken. Sepertinya menarik. Tak ada salahnya mampir mengintip menunya.

Kasir dan meja pemesanan terletak di bagian ujung ruangan. Tampak beberapa ojol mengantri untuk konsumen yang memesan secara daring atau online. Wow, saya terkejut membaca menunya. Ternyata di Jogja masih ada makanan yang harganya Rp 15 ribuan. Sebagai mantan anak kos, jiwa saya meronta-ronta bahagia. 

Nasi ayam goreng dengan minuman mulai Rp 10 ribuan. Tergantung memilih bagian ayam yang mana. Harga sayap dan paha bawah sekitar Rp 10 ribuan, sedangkan paha atas dan dada Rp 15 ribu sudah mendapat nasi dan minuman. Saya memesan paket nasi, ayam paha atas beserta minuman. Berhubung saya tidak sedang ingin minuman dingin saya meminta apakah minuman berupa es teh bisa diubah menjadi minuman teh hangat. Ternyata bisa. 

Paket ayam goreng, nasi, dan minuman di Olive Fried Chicken, Jogja.
Foto pribadi @katanieke

Untuk harga segitu, ternyata ayam Olive Fried Chicken lumayan empuk dengan bumbu yang meresap. Kulit ayamnya juga renyah, tidak keras. Saat sedang menikmati makanan, saya melihat karyawan Olive mengantar hot plate ke meja salah satu pengunjung. Penasaran. Ternyata itu chicken steak.

Usai menghabiskan ayam, saya Kembali ke meja pemesanan. Saya baru menyadari ada menu chicken steak dengan harga Rp 17 ribu dengan nasi dan minuman. Pembelian chicken steak saja seharga Rp 13 ribu. Chicken steak ala Olive rupanya tidak memasukkan kentang goreng atau rebus, hanya daging ayam serta sayuran yang terdiri dari kacang polong dan wortel.

Saya menuntaskan rasa penasaran dengan memesan paket chicken steak dengan nasi dan minuman. Ini pertama kalinya saya makan chicken steak dengan nasi. Walau saya tahu, Olive Fried Chicken memang bukan restoran pertama yang menyajikan steak dengan nasi. Saya menambahkan kentang goreng.

Chicken steak di Olive Fried Chicken, Jogja.
Foto pribadi @katanieke

Tak butuh waktu lama, karyawan mengantar paket chicken steak ke meja saya. Asap mengepul dari atas piring logam besi berwarna hitam. Aromanya sedap. Daging ayam disajikan tanpa tulang. Ternyata enak juga makan steak ayam dengan nasi. Kentang goreng yang saya pesan, malah saya makan setelah menandaskan steak ayam dan nasi. 

Salam,

Kata Nieke

@misskatanieke