Kafe Pisang. Baru kali ini menemukan kafe yang membuat saya merasa tak berada dalam rumah sakit.
Namanya Kafe Pisang, letaknya di bagian belakang Rumah Sakit PHC (Primasatya Husada Citra) Surabaya. Kafe ini menyediakan berbagai menu sehat (healthy food).
Kafe dalam rumah sakit, mungkin hal biasa. Kebanyakan rumah sakit biasanya punya kafe, kantin, kafetaria di areanya. Saya memutuskan menulis Kafe Pisang bukan hanya lantaran cita rasa makanannya yang enak, juga karena terkesan dengan pelayanannya.
Awal saya mengenal Kafe Pisang sebenarnya pada 2015. Saat itu Bapak saya (kini sudah wafat) dirawat karena stroke. Sayalah yang berjaga dan merawat Bapak di rumah sakit selama sekitar sebulan.
Bapak saya memperoleh kamar yang dihuni tiga orang pasien. Ranjang Bapak di bagian tengah, dengan tirai di sisi kiri dan kanan yang memisahkan dengan dua pasien lainnya. Pasien yang berada dekat pintu adalah seorang pria seusia Bapak, penderita kanker.
Seorang perawat memberitahu saya keberadaan Kafe Pisang, kala perut saya meronta kelaparan di atas pukul sembilan malam. Sementara warung-warung di seberang rumah sakit sudah tutup.
Letak kafe itu sebenarnya agak jauh dari posisi ruangan Bapak yang berada di lantai dua. Saya mesti melewati lorong kamar-kamar, lorong jembatan, menuruni tangga, lalu melewati lagi selasar hingga berbelok menuju tempat parkir. Dan akhirnya saya menemukan Kafe Pisang.
Kafe itu masih ramai dengan beberapa pengunjung. Kebanyakan juga orang yang menunggui pasien yang sedang dirawat. Rupanya kafe Pisang buka 24 jam dengan sistem shift karyawan. Saya segera meminta buku menu kepada karyawan.
Usai membaca menu, saya memutuskan memesan nasi goreng Hong Kong dan kentang goreng.
"Mau dimakan di sini atau mau dibawa ke kamar, Kak?" tanya karyawan pria itu. "Kalau take away, Kakak ke kamar saja, nanti makanannya diantar."
Wow. Ternyata makanannya bisa diantar. Saya memutuskan makan di tempat karena Bapak saya sudah tidur. Saya juga jenuh seharian penuh--berhari-hari di ruangan yang sama. Saya butuh sedikit 'me time'.
Saat dihidangkan, rupanya porsi nasi goreng Hong Kong sangat banyak. Berlimpah. Wah muat tidak ya di perut. Mana masih ada kentang goreng.
Niat hati mau 'me time' sejenak sambil makan. Namun hati tidak tenang. Soalnya terkadang di atas jam sembilan malam, dokter jaga atau perawat singgah untuk cek pasien kamar. Nasi goreng baru termakan separuh, saya minta dibungkus. Begitu pula dengan kentang gorengnya. Buru-buru saya kembali ke kamar rawat inap Bapak saya.
Kala itu, Kafe Pisang juga melayani pemesanan melalui telepon di resepsionis kamar rawat inap. Biasanya makanan akan diantar hingga meja resepsionis untuk diambil pemesan. Kalau jaga malam, saya kerap memanfaatkan layanan ini.
Pelayanan yang baik dan kualitas makanan yang enak dari Kafe Pisang membuat saya terkesan. Toh, saya tak berkunjung kembali ketika Bapak keluar rumah sakit setelah dirawat sebulan. Kafe Pisang tak buka cabang, lokasinya hanya di RS PHC yang letaknya di kawasan Tanjung Perak, Surabaya Utara.
*
Nostalgia Kafe Pisang
Beberapa tahun kemudian, sekitar Juni 2023, saya kembali ke RS PHC Surabaya. Saya mengantar Ibu saya untuk pemeriksaan kesehatan. Kunjungan pertama setelah sekian tahun tak menginjakkan kaki di RS PHC. Jadwal dengan dokter waktunya sore. Antrian konsultasi dokter lumayan panjang, sehingga baru keluar sekitar pukul delapan malam.
Lantaran lapar, saya dan Ibu beranjak menuju Kafe Pisang. Sepanjang jalan, melewati lorong dan selasar, ingatan masa saya menemani mendiang Bapak seperti film. Berkelebatan.
Hingga langkah kaki sampai di depan Kafe Pisang. Saya agak pangling karena bentuk bangunannya telah berubah dan menjadi lebih modern. Mungkin mereka merenovasi agar kafe menjadi lebih nyaman bagi pengunjung.
Suasana depan kafe, sebelum pintu masuk, terdapat display sepeda ontel dengan suasana saung. Sebuah meja kayu panjang denga anglo dan wajan dari tanah liat. Mencoba menghadirkan sedikit suasana desa. Hiasannya cukup instagramable, cocok untuk berfoto-foto. Cukup out of the box untuk sebuah kafe yang berada di area rumah sakit.
Setelah itu, kami memasuki ruang kafe. Semilir sejuk pendingin ruangan menyambut. Dalam kafe berubah total dari kenangan saya. Meja kursi dan hiasan-hiasan ditata sedemikian estetik. Mungkin lantaran sudah malam, kafe tak ramai. Hanya ada satu pengunjung.
Seorang karyawan menyambut dan memberikan menu, ketika kami duduk. "Silakan, Bu," ucapnya.
Banyak menu baru di buku menu. Kebanyakan masakan Indonesia. Nasi goreng Hong Kong favorir saya masih ada. Menu barunya seperti nasi goreng rawon, oseng buntut, sop buntut, sop iga, tongseng, ayam geprek, soto ayam Teluk Bayur, dan masih banyak lagi.
Kami memesan bihun goreng ayam dan mie kuah Pelabuhan. Namanya unik ya, mie kuah pelabuhan. Bikin penasaran.
Saat menunggu makanan datang, dua pengunjung perempuan masuk ruangan kafe. Karyawan yang tengah berdiri di depan meja kasir yang letaknya dekat pitnu masuk menyambut dengan sopan.
"Mohon maaf, kafenya sudah closed order," katanya.
Ternyata kini Kafe Pisang tidak lagi buka 24 jam seperti beberapa tahun lalu, saat saya berjaga merawat Bapak saya. Sejak pandemi, Kafe Pisang tutup pesanan (closed order) pukul setengah sembilan malam. Kafe ditutup sekitar pukul setengah sepuluh malam.
Tak berapa lama, menu pesanan kami tiba. Bihun goreng ayam menurut saya enak. Tidak pedas. Tidak berminyak. Bikin orang lahap makan. Potongan daging ayam, sayur dan wortel yang dicincang terasa menyatu. Dengan harga hanya Rp 25 ribu, ini sih luar biasa.
Sementara mie kuah pelabuhan ternyata mie kuah yang dihidangkan dengan mangkok besar. Saya paling suka rasa kuahnya, kaldunya terasa sekali. Bumbunya tak ada micin. Saya bisa merasakan ada campuran kunyit. Ini jadi menu favorit saya. Harganya juga hanya Rp 25 ribu.
Beberapa menu baru lainnya berkesempatan saya coba saat saya kembali ke rumah sakit mengantar ibu saya periksa dokter. Menu lainnya rata-rata enak.
Terkesan Pelayanan
Suatu waktu, dokter memberi instruksi ibu saya menjalani operasi. Hari itu Jumat. Saya, ibu, ditemani seorang tetangga berangkat lebih awal ke rumah sakit. Ternyata jadwal agak mundur sedikit, operasi sekitar pukul 13.00 siang. Perawat menyarankan Ibu saya untuk makan siang terlebih dulu. Saat itu masih pukul 11.00.
Bergegas kami ke arah Kafe Pisang. Sayangnya, saat itu kafe sedang bersiap tutup sebentar karena kokinya hendak melaksanakan ibadah Jumatan. Seorang karyawan menyarankan kami ke sebuah kantin.
"Wah, di situ makanannya berminyak. Ibu saya dilarang makan makanan yang berpotensi bikin batuk," kata saya. Saya kemudian menjelaskan, Ibu saya dalam satu jam ke depan akan menjalani operasi. Kami juga bakal tidak sempat kalau harus keluar lokasi rumah sakit.
"Bu, kalau makanannya.yang sudah siap saji, kira-kira berkenan, nggak? Ada soto yang tinggal dihangatkan," ia menawarkan.
Tentu saja kami menerima tawaran itu. Apalagi menu soto itu justru sesuai dengan bayangan saya. Makanan yang hangat. Tak berminyak. "Boleh banget," ucap saya.
Tak sampai sepuluh menit, hidangan sudah disajikan di meja. Kami dipersilakan untuk makan dengan tenang di dalam kafe. Wah, ini sungguh pelayanan yang luar biasa.
Ibu saya bisa makan dengan tenang. Saya dan tetangga yang menemani pun demikian. Singkat cerita, operasi yang dijalani Ibu saya juga lancar. Ibu tak rawat inap pasca-operasi. Kami bersyukur hari itu semua berjalan dengan lancar. Salah satunya, tentu juga karena pertolongan makan siang dari karyawan Kafe Pisang.
Lantaran itulah tulisan ini saya buat. Sebagai bentuk penghargaan atas servis yang baik, bukan karena endorsement atau tulisan berbayar.
Salam,
Kata Nieke
baru tau ada cafe dalam rumah sakit phc
BalasHapusUnik sekali ada kafe di dalam rumah sakit. Kalau di daerah saya, sepertinya belum ada kafe di dalam rumah sakit seperti ini. Walaupun saya pernah makan di warung dalam rumah sakit dan memang enak. Mungkin karena lapar kala itu.
BalasHapusiya sy di tangerang juga belum nemu cafe di dalam RS. kalau warung makan gitu pernah nemuin di RS, kya kantin gitu. tapi harganya mahal banget :((
Hapusjadi keingetan pas nungguin anak opname, kalo gantian sama suami jaga, saya melipir dulu ke cafe/ warung makan buat isi tenaga dan sedikit melepas stress. review gini bisa bantu yang jaga ni, jadi ada rekomendasi mau pilih yang mana
BalasHapusMenarik, ada kafe di rumah sakit. Kalau di tempat saya hanya warung sederhana saja. Btw yang mie kuah pelabuhan sepertinya lezat.
BalasHapusSaya tuh kalau misalnya ke tempat mkan selain Karena makanannya enak tuh pasti faktor pelayanannya kayak bisa ada inisiatif mereka, gercep nah itu demen banget jadi langganan
BalasHapusKa Niek always memberikan rasa syukurnya dalam bentuk tulisan yang tulus seperti ini yaa.. Aku jadi ikut terharu, karena pegawai Kafe Pisang juga memudahkan para pelanggan karena tau banget kondisi keluarga pasien yang mungkin bersusah hati dan salah satu hiburannya adalah keluar untuk makan.
BalasHapusAlhamdulillah~
Aku baru sadar kalau RS PHC Surabaya deket Tanjung Perak yaa..
Wah, ada cafe yang lumayan cozy gini di dalam rumah sakit phc
BalasHapusPas buat pasien ataupun keluarga pasien untuk sekadar santai sejenak menikmati hidangan ya
Baru tahu nih, kalo ada Kafe Pisang di area RS PHC Surabaya. Terakhir ke RS PHC tahun 2016 ketika mengantar almarhumah ibuk operasi katarak di sana, sepertinya Kafe Pisang ini masih belum ada.
BalasHapusAnw boleh dicoba jika mampir ke pelabuhan untuk mencoba menu di Kafe Pisang ini.
Jempolan banget ya untuk manager kafe pisang. Penasaran kenapa dinamai pisang, hehe ... Ga tanya ke mereka ya Mbak? Sejarahnya kafe pisang ini. Hihi ...
BalasHapusSemoga semakin banyak kafe seperti kafe pisang. Bagus pelayanan dan hidangan nya juga...
Terbayang saat menunggu anak menjalani perawatan, ketika bergantian dengan suami untuk mengawasi, saya menyempatkan diri singgah di kafe atau warung makan untuk mengisi tenaga dan sedikit melepaskan stres. Memberikan ulasan seperti ini dapat membantu mereka yang bertugas menjaga, sehingga memiliki rekomendasi untuk memilih tempat yang sesuai.
BalasHapusPilihan menu cafe pisang ini lengkap ya mbak
BalasHapusSuasanya cafenya juga asik
Bisa order by tlp pula
Baca ulasan kali ini bikin laper. Insyaallah masuk list pengen nanti mampir ke Kafe Pisang di RS PHC Surabaya. Ke sana buat ke kafenya aja hehehe.
BalasHapusBisa membantu keluarga pasien ya kak kadang bosan juga menunggu dalam ruang rawat inap
BalasHapuspasti terkesan banget ya mba dengan pelayanan yang sangat menyenangkan seperti itu...Kafe pisang bikin penunggu yang sakit jadi tenang tanpa kelaparan dan yang sakit bisa ikut menikmati makanan karena makanannya sehat (kecuali pasien yg dapat pantangan)
BalasHapuskalau hanya baca judul, yang terpikirkan itu kafe hanya menyediakan beragam jenis olahan pisang aja, hehe.
BalasHapusGak disangka dibaca lengkap dan lihat kulinerannya serta menu di harganya yang termasuk terjangkau, ini kafe rekomen juga ya, walau gak 24 jam lagi ya bukanya
Kafe rumah sakit yang bisa menyajikan layanan dan menu berkualitas sepertinya memang penting banget ya, Kak, terutama untuk mendukung keluarga pasien yang sedang berobat. Semoga Kakak dan keluarga sehat selalu.
BalasHapusDi RS ada kafe seperti Kafe Pisang..bisa healing sebentar para penunggu pasien. Saya tukang tunggu kalau anak (atau suami) rawat inap.Sendiri ga ada yang gantiin, biasa juga cari tempat seperti ini buat makan dan sedikit me time...
BalasHapuseh malah tjurhat.
Penasaran sama mie kuah pelabuhan, unik namanya. Di luar itu semua layanannya beneran jempolan!
Semoga Mamanya sehat selalu ya..., jadi engga perlu antar lagi ke RS. Kenangan manis ada Cafe Pisang di dalam RS bisa jadi rujukan buat keluarga yang mengantar ke RS nih. Jadi engga bingung cari makan dan engga perlu jauh-jauh ke luar RS dulu.
BalasHapuswah cafe nya tenang dan bersih ya kelihatannya.. jarang sih menemukan cafe rumah sakit yang oke.. hm, memang sudah lama juga aku ga makan di luar xD
BalasHapusmenarik ya ada cafe di dalam RS. Pastinya ngebantu banget buat pasien atau keluarga yang jaga apalagi menunya sehat, lebih praktis. Pelayanan jadi poin penting banget buat saya buat kembali memesan makanan
BalasHapusLucu banget namanya kafe pisang ya. Banyak jual makanan penganan berbahan dasar pisang kah? Kayaknya pelayanannya juga bagus banget nih
BalasHapusBisa buat healing keluarga pasien saat menunggu pasien ya karena di rumah sakit itu membosankan banget.
BalasHapusApalagi tempatnya estetik dan menunya juga banyak..
Ada cafe di rumah sakit kadang membuat kita sedikit terhibur apalagi bagi yang sedang menjaga orang yang sedang sakit
BalasHapusKeberadaan sebuah kafe yang cozy di lingkungan rumah sakit seperti cafe pisang, selain untuk menghilangkan rasa lapar juga bisa banget dijadikan tempat untuk sekedar menghirup udara segar menjauhkan diri sejenak dari lingkungan rumah sakit.
BalasHapusPerhatiannya para pegawai Kafe Pisang di Rumah Sakit PHC Surabaya ini patut di apresiasi. Karena kalau bilang kerja, ya semua kerja ya.. Tapi kerja yang mencurahkan cinta dan perhatian, bikin pelanggan puas dan merasa nyaman makan di Kafe Pisang di Rumah Sakit PHC Surabaya.
BalasHapusCafe pisang ini bisa jadi inovasi dalam rumah sakit agar menunggu pasien mungkin bisa Happy Ya sambil nungguin pasien
BalasHapusWah unik nih cafe-nya
BalasHapusJadi pengen ke sana
Sayangnya harus diagendakan karena lumayan jauh dari Petemon
Kapan kapan ke sana ah
penasaran nih saya kenapa namanya kafe pisang. kirain menunya banyak pisangnya ternyata kayak menu rumahan pada umumnya ya, mbak.
BalasHapusKeren nih, akan lebih banyak manfaatnya nih apalagi buat para tamu atau keluarga pasien di rumah sakit.. Jadinya klo ke rs gak bosan2 bnget, kalo makan bisa ganti suasana di kafenya, baru tau kafenya ini ada di Surabaya ya mba..
BalasHapuskafe yang ada di rumah sakit ini pastinya membantu banget ya mbak buat mereka yang harus menjaga pasien dalam urusan mengisi perut dan bersantai sejenak
BalasHapus