Menu

Percik Kata Nieke

Kamis, 29 Desember 2022

Reborn Rich: Drakor Song Joong-ki yang Minim Romance tapi Rating Tinggi

Dalam drakor Reborn Rich, Song Joong-ki memerankan dua karakter. Drakor ini minim adegan romantis, tapi rating tinggi. Apa rahasianya?

Reborn Rich drakor review sinopsis Song Joongki
Review drakor Reborn Rich, drama terbaru Song Jong-ki.
Sumber: JTBC

Jumat, 23 Desember 2022

Alasan Alchemy of Souls 2 Layak Ditonton

Alchemy of Souls season 2 atau musim kedua tayang dengan Lee Jae-wook dan Go Yoon-jung. Banyak kontraversi di khalayak netizen.

Alasan Alchemy of souls 2 wajib ditonton
Review sinopsis drakor Alchemy of Souls.
Foto: tvN




Kamis, 15 Desember 2022

Bus Otomatis Pertama di Indonesia Ada di The Breeze BSD City

Bus otomatis pertama di Indonesia yang dihadirkan Sinar Mas Land ada di The Breeze, BSD City. Kepoin, yuk.


First autonomous vehicle in Indonesia is at Green Office Park, BSD City
Bus otomatis tanpa sopir pertama di Indonesia di The Breeze, BSD City, Tangerang, Banten. Sumber foto: Sinar Mas Land.


Sabtu, 10 Desember 2022

Klaska Residence Apartemen Surabaya Suasananya Serasa Staycation

Yuk, intip Klaska Residence, apartemen di Surabaya yang Instagramable. Suasananya bikin healing, serasa staycation tiap hari.

Klaska Residence apartemen Surabaya
Klaska Residence, apartemen Surabaya.
Foto: kompilasi foto pribadi dan foto dari Klaska Residence.

Senin, 05 Desember 2022

10 Manfaat Kencan #SuamiIstriMasak, Bukan Cuma Kesetaraan Gender

Kolaborasi #SuamiIstriMasak ternyata banyak manfaatnya. Kencan di dapur bisa bikin hubungan makin hangat seperti Titi Kamal dan Christian Sugiono. 

10 Manfaat Kencan #SuamiIstriMasak, Bukan Cuma Isu Setara
Kencan #SuamiIstriMasak di dapur, kenapa tidak?
Foto pribadi. Desain Canva oleh Nieke.


Siapa bilang suami istri masak bersama hanya ada di adegan drama Korea? Melihat laki-laki mengunggah foto memasak memang adalah hal langka di laman media sosial. Foto memasak ya, bukan foto masakan. Dari sekian ratus teman dengan jenis kelamin pria yang ada di daftar pertemanan saya, bisa dihitung jari. Salah satunya teman saya, Jaya. 

Bukan cuma sekali dua kali, beberapa kali ia mengunggah beberapa foto proses memasak di laman media sosialnya. Mulai dari sop brenebon khas Manado, dengan kacang merah yang berenang dalam kuah kaldu daging, sop udang ala Wonton, mie tofu, hingga menjajal recook resep makanan Korea.

Jaya bukanlah pengangguran. Jaya juga bukan koki atau chef. Teman saya ini punya jabatan cukup tinggi di sebuah perusahaan kelas global, setara direktur divisi. Di sela-sela status komentar tentang berita-berita terkini, ia mengunggah foto kegiatan memasak di media sosialnya. Sebuah kegiatan yang di mata budaya patriarki yang masih cukup kental di Indonesia, dianggap identik dengan aktivitas perempuan. 

Tak jarang ia juga memajang foto masakan yang ia buat dengan istrinya. Jaya dan istrinya, keduanya adalah teman baik saya.  Mulai dari membuat roti, hingga makanan berat. 

Suatu ketika, istrinya mesti menjaga ibunya yang sakit di rumah sakit. Jaya tak segan memasak buat anak-anaknya di rumah kala sang istri mesti berjaga di rumah sakit. 

Salah satu anak Jaya adalah anak dengan kebutuhan khusus dengan usia kurang dari sepuluh tahun. Tapi Jaya bisa mengatasi semua problem di rumah dan tempat kerjanya bahkan tatkala sang istri sedang menjaga salah satu orangtuanya. Semua ini berkat komunikasi yang baik antara keduanya. Terutama, prinsip Jaya yang tidak menabukan melakukan kegiatan rumah tangga yang biasanya dilabelkan sebagai kegiatan perempuan. 

Ya, kegiatan memasak kerap dilabeli sebagai kegiatan yang feminin. Aktivitas domestik dianggap menurunkan 'derajat' kaum pria, atau dianggap tidak maskulin. Tak jarang kalau ada laki-laki atau anak laki-laki ke dapur diteriaki, "Pamali! Ngapain anak laki-laki ke dapur?" 

Jangankan ke dapur, tidak sedikit keluarga yang melarang anak laki-laki melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mencuci pakaian, dan sebagainya. Semua jenis pekerjaan itu biasanya dilimpahkan ke ibu atau anak perempuan. 

Biasanya pola asuh semacam ini berangkat dari filosofi semacam  macak (berdandan), manak (memiliki anak), masak (urusan dapur). Pola asuh yang menempatkan perempuan dalam peran sektor domestik. Pola asuh semacam ini ya jelas saja melahirkan generasi pria yang kalau masuk ke dapur dianggap 'ngerecoki' alias malah bikin repot dan berantakan. Soalnya mereka tak dibiasakan sejak kecil. 

Lain halnya kalau sejak kecil anak-anak laki-laki terbiasa mengerjakan hal-hal semacam itu. Teman saya lainnya, Yanti, melibatkan anak laki-lakinya minimal membereskan tempat tidurnya, menyapu kamarnya, membantu mengangkat pakaian kotornya ke ember dekat mesin cuci. Semua aktivitas itu diajarkan sejak usia dini. Anak laki-lakinya sudah bisa masak mie instan sendiri di usia sekolah dasar. Yanti ingin anaknya punya keahlian dalam kemandirian, yang berguna kelak jika pada saatnya nanti kuliah atau bekerja di luar kota, atau saat harus kos.

Memasak dan membersihkan rumah sebenarnya adalah keahlian untuk mandiri, baik untuk laki-laki dan perempuan. Ketika mereka hidup di rumah kos atau merantau misalnya, keahlian itu menjadi hal yang sangat bermanfaat. Pun dalam  kehidupan pernikahan, hal ini menciptakan kesetaraan dalam keluarga. Anak pria akan terbiasa membantu ibu atau istrinya dalam pekerjaan domestik.

Menormalkan keterlibatan anak laki-laki dalam pekerjaan rumah adalah permulaan pembagian peran yang baik antara perempuan dan pria. Anak-anak jadi terbiasa melihat kolaborasi ayah dan ibunya dalam aktivitas di rumah dan melakukan pola yang sama di generasi berikutnya. Menciptakan kesetaraan dan keadilan gender dimulai dari dalam rumah. 


Kolaborasi Bersama Suami Istri Bukan Hanya Soal Kesetaraan Gender


Menengok Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'setara' memiliki arti sejajar, sama tingginya, sama tingkatnya dalam hal kedudukan, sebanding, sepadan. Setara bukan berarti harus berarti sama. Idealnya suami istri adalah rekan setara dan saling mendukung. 

Berkolaborasi dengan pasangan menciptakan kualitas hubungan yang sehat. Suami istri bisa berdiskusi pembagian pekerjaan domestik, masalah keuangan, dan sebagainya. Adanya kolaborasi suami istri memberikan hubungan dan komunikasi yang jauh lebih sehat dalam pernikahan.


#SuamiIstriMasak, Bukan Cuma Isu Setara


Beban Perempuan Lebih Berat di Masa Pandemi

Dalam rumah tangga, perempuan mengerjakan hampir 90 persen pekerjaan di rumah. Belum lagi, perempuan bekerja--baik kerja di luar rumah atau pekerja lepas--mereka juga mengerjakan pekerjaan di rumah. Mulai memasak, membersihkan rumah, mengasuh anak, dan sebagainya dominan dikerjakan perempuan.

Ya, perempuan rentan menanggung beban ganda atau double burden. Beban ganda artinya salah satu jenis kelamin menanggung beban atau bekerja jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis kelamin lainnya.

Saat pandemi melanda, dunia bisnis dan industri mengurangi kegiatannya karena adanya penerapan bekerja dari rumah. Belum lagi, pandemi menyebabkan adanya penurunan pendapatan bahkan pemutusan hubungan kerja. Tidak sedikit ibu rumah tangga yang mesti mencari penghasilan tambahan atau bahkan penghasilan utama untuk menopang rumah tangga. 

Sementara perempuan bekerja, juga mengalami beban ganda. Ia mesti menyelesaikan pekerjaan kantor meski bekerja dari rumah, mendampingi anak yang bersekolah dari rumah, sekaligus menyelesaikan pekerjaan rumah.

Riset Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) yang berjudul Menilai Dampak COVID-19 terhadap Gender dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia menyatakan bahwa sebanyak 19 persen perempuan mengalami peningkatan beban kerja rumah tangga tak berbayar. Dari jumlah itu, sebanyak 57 persen perempuan mengalami peningkatan stres dan kecemasan, di antaranya lantaran beban pekerjaan domestik yang bertambah. 

Mengutip dari situs Magdalene, Dwi Yuliawati Faiz, Head of Programmes di UN Women mengatakan hal tersebut merupakan cerminan ketidaksetaraan gender di Indonesia. Perempuan menanggung urusan domestik, merawat anak, dan keluarga. 

Sebuah studi dari Nation Research pada 2018--masa sebelum pandemi, juga menyatakan perempuan rentan mengalami stres dalam keluarga karena pembagian peran dalam tugas domestik. Istri kurang dihargai ketika beraktivitas di rumah, salah satunya kegiatan dapur. 

Riset-riset tersebut memperkuat argumen bahwa adanya kolaborasi suami istri, salah satunya dalam aktivitas masak bisa menciptakan hubungan yang lebih harmonis.


cara membangun kesetaraan gender di keluarga
.


Eits, ini bukan cuma teori lho. Christian Sugiono dan Titi Kamal adalah pasangan selebritis yang kerap berkolaborasi dalam menyelesaikan pekerjaan domestik rumah tangga. Mengutip dari situs Kontan, Christian Sugiono mengaku tidak sungkan membantu Titi Kamal di dapur. 

"Saya melihat Titi sibuk di dapur dan kadang terlihat lelah," ucapnya. "Jadi saya ikut membantu Titi di dapur, misalnya menyiapkan makanan untuk keluarga waktu akhir pekan." 

Bagaimana respon Titi Kamal melihat suaminya yang bersedia terjun ke dapur--hal yang kerap dianggap tabu di pandangan masyarakat umum? Titi Kamal ternyata merasa senang. Ia membenarkan bahwa Christian sering sekali membantu saat dirinya sedang masak. 

"Saya sama sekali tidak merasa terganggu tiap Tian (panggilan ke Christian Sugiono), ikut nimbrung di dapur," tutur Titi Kamal. "Saya justru terbantu dengan hal-hal kecil yang dilakukan Tian selama saya masak."

Titi Kamal mencontohkan saat ia memasak menu favorit Christian yakni tongseng kambing. Selama proses memasak, Christian ikut terlibat. "Takaran kecap harus sesuai sama seleranya. Jadi Tian sendiri yang menuang dan mencoba sendiri sudah pas atau belum rasanya," ujar Titi Kamal.

Tak heran ya, keluarga Titi Kamal dan Christian Sugiono ini terlihat harmonis. Bahkan pasangan selebritis ini didapuk jadi brand ambassador ikut kampanye #SuamiIstriMasak Kecap ABC, yang dinaungi PT Heinz ABC Indonesia. Boleh banget ini ditiru dalam keluarga-keluarga di Indonesia. Coba tengok deh video di bawah ini.



Saya tertawa melihat kelucuan-kelucuan di video ini. Wajah sang istri saat diberi kejutan, tadaaaa, tahu-tahu suaminya muncul ikut masak. Awalnya mungkin banyak kecanggungan, apalagi kalau sebelumnya suami istri tak punya kebiasaan masak bersama di dapur. Tapi ketika sudah dijalani, ternyata malah jadi menyenangkan. Serasa kencan suami istri masak walau cuma di dapur. 

Apalagi kolaborasi suami istri dalam menyelesaikan pekerjaan domestik rumah tangga tak hanya bermanfaat mengurangi beban kerja istri. Tapi juga berpengaruh pada kesehatan mental istri, suami, dan anak-anak.  Makanya, saya jadi semangat menulis soal ini di blog. 

Habis gelap terbitlah terang. Habis nonton Youtube di atas terbitlah tulisan. Tadaaa... lahirlah tulisan yang sedang teman-teman baca ini. Biar teman-teman pembaca bisa 'kesetrum' inspirasi kolaborasi suami istri masak seperti Titi Kamal dan Christian Sugiono.


10 Manfaat Kencan Suami Istri Masak Bersama


Ada banyak manfaat #SuamiIstriMasak bersama di dapur. 
Desain Canva oleh: Nieke

1. Memasak bersama dapat memperkuat hubungan suami dan istri. 

2. Salah satu cara menyatakan bahasa kasih ala Gary Chapman, yakni menyediakan waktu yang berkualitas (quality time) dan tindakan melayani (act of serving).  

3. Memasak bersama menjadi ajang mengobrol antara suami istri secara mendalam. 

4. Membangun kembali hubungan dan kemesraan suami istri. Saat memasak bersama, sepakati untuk tidak memegang ponsel dan laptop. 

5. Menciptakan gaya hidup lebih sehat dengan memilih bahan makanan berkualitas dan bergizi. Bahkan, bisa membahas bersama soal menu. 

6. Anak yang melihat orangtua memasak bersama tidak hanya belajar soal kesetaraan, tapi juga melihat kasih sayang dan kehangatan keluarga. 

7. Memasak bersama bisa menciptakan momen romantis antara suami istri dan bahagia dalam keluarga.

8. Melalui kegiatan memasak bersama, suami istri membangun komunikasi, saling mengerti, dan kerja sama.

9. Mengenali lebih dekat dan dalam, bahkan menemukan hal-hal baru pada pasangan, yang bisa membuat suami istri lebih dekat. 

10. Membangun sikap saling memahami dan percaya antara suami istri. 


Hmm, setelah tahu banyak manfaat kolaborasi suami istri di dapur, bagaimana kalau teman pembaca mulai mencoba kegiatan masak bersama di rumah? Biar makin mesra seperti Titi Kamal dan Christian Sugiono. Uhuk-uhuk, ehem.

Tentu saja, ada beberapa tips yang bisa dipraktikkan agar kegiatan memasak bersama lancar. Apalagi kalau suami baru pertama terjun ke dapur, baru beberapa kali terlibat di dapur, atau masih canggung kala di dapur.


Ide Kolaborasi #SuamiIstriMasak di Dapur 


ide kencan suami istri masak di dapur
Sejumlah ide kencan suami istri di dapur.
Desain dibuat dengan Canva oleh Nieke.


🍱 Kolaborasi suami istri masak ini bisa dilakukan di rumah maupun saat liburan. Misalnya ketika staycation di hotel atau apartemen yang terdapat fasilitas dapur.  


🍱 Kalau suami istri punya hobi kemping dan glamping, serta berjiwa petualang, masak bersama juga bisa dilakukan di dapur alam. Dengan catatan, menu masakan yang sederhana dan memungkinkan. Misalnya ikan bakar. Jangan lupa bersihkan sampah makanan agar alam tetap bersih.


🍱Berlibur dengan karavan? Biasanya fasilitas sewa karavan ini dilengkapi dengan peralatan masak dan alat barbeque. Makanan yang bisa dimasak bersama misalnya ikan bakar, daging barbeque, sate. 


🍱 Tak ada bajet buat liburan? Tenang, kencan suami istri masak bisa kok berlangsung di rumah. Bersihkan area dapur dan ruang makan terlebih dulu agar nyaman. Agar kegiatan lebih seru, kenakan baju yang sama. Misalnya kompak memakai kaos berwarna merah. 


Apabila suami benar-benar baru pertama kali terjun ke dapur, bisa mencoba menu masakan yang sederhana. Atau, bisa juga menu makanan berat agar lebih merasakan keseruan memasak bersama.  

Teman pembaca bisa mengintip resep-resep masakan bahkan dari level mudah di kumpulan Resep ABC. Resep-resep yang disediakan https://www.heinzabc.co.id/ ini lengkap dengan prediksi durasi waktu memasak dan porsi kecukupan menu untuk berapa orang. Dan tentu saja, resep-resep tersebut menggunakan kecap ABC termasuk kecap manis ABC. 

Kecap manis ABC ini sesuai untuk banyak jenis menu masakan karena terbuat dari perasan pertama kedelai pilihan. Unsur inilah yang memberi ekstrak rasa dan aroma maksimal pada masakan sehingga menjadi lebih kaya rasa. Untuk resep yang saya bagi di bawah ini menggunakan kecap manis ABC dan kecap asin ABC. 


resep tahu telur dengan kecap manis ABC dan kecap asin ABC
Resep tahu telur dari kumpulan Resep ABC. 


7 Jurus Agar Kencan di Dapur Lancar:

1. Komunikasikan ajakan rencana memasak bersama suami sebagai kencan setelah pernikahan.

2. Ikut sertakan suami dalam merencanakan menu masakan.

3. Berbelanja bahan masakan bersama suami di supermarket.

4. Ketika hendak memasak, jauhkan ponsel dan laptop demi waktu yang berkualitas.

5. Apabila ini pertama kali suami terlibat di dapur, beri dia 'ruang' yang cukup lebar. Ruang untuk berbuat kesalahan. Jangan mengkritik atau mengkomentari, mengomeli ketika ia berbuat kesalahan. Puji dia ketika sudah melakukan sesuatu. Ucapkan kalimat semacam "terima kasih, sayang".

6. Putar musik kesukaan berdua, atau musik yang mengingatkan pada momen tertentu. Misalnya saat pertama kali bertemu, jadian, tunangan, pernikahan.

7. Siapkan waktu yang cukup panjang agar waktu memasak bersama menjadi waktu yang berkualitas. Kalau perlu, kosongkan agenda hari itu seharian, agar bisa menikmati kencan suami istri di dapur.

Bagaimana, terbayang serunya kalau suami istri memasak bersama di dapur, kan? Adegan yang biasanya hanya terpampang di drama Korea bisa kok jadi realita. Yuk, bisa yuk!


kampanye Kecap ABC #SuamiIstriMasak
Kolaborasi suami istri masak bisa menjadi kegiatan mengasyikkan.
Desain dengan Canva oleh Nieke.


Kampanye Suami Istri Masak dari Kecap ABC


Masih ingat cerita  Titi Kamal dan Christian Sugiono yang tak segan masak bersama di beberapa alinea di atas, kan? Pasangan selebriti ini ikut kampanye #SuamiIstriMasak yang diadakan brand Kecap ABC

Ternyata, Kecap ABC turut mendukung kesetaran gender dengan cara mengadakan kampanye #SuamiIstriMasak sejak 2018. Tahun ini menginjak tahun kelima PT Heinz ABC Indonesia berkomitmen menyuarakan kesetaraan gender melalui Kecap ABC. PT Heinz ABC Indonesia adalah bagian dari The Kraft Heinz Company, produsen makanan dan minuman kelas global. 

Kampanye Kecap ABC ini bermula dari  hasil riset studi HILL ASEAN 2018 yang memperlihatkan bahwa kesetaraan gender berjalan cukup rendah di area dapur. Hanya 3 dari 10 suami yang mau membantu istrinya di dapur.

Itu sebabnya, Kecap ABC mendukung kolaborasi suami dan istri di dapur untuk menciptakan keluarga yang kompak dan saling mendukung. Mulai 2018, Kecap ABC menggelar kampanye #SuamiIstriMasak. Untuk meluruhkan pandangan-pandangan yang tidak setara gender dan menabukan keterlibatan pria di dapur, Kecap ABC mengadakan kampanye tersebut melalui video-video #SuamiIstriMasak. 


Berikut ini rangkaian kampanye Kecap ABC soal kesetaraan gender dan mendorong kolaborasi suami istri di dapur:


2018 - Kecap ABC Mengadakan Akademi Suami Sejati

Kecap ABC menayangkan iklan televisi yang mengajak para suami membantu istrinya memasak. Adegan memperlihatkan seorang suami yang baru saja pulang kerja lalu duduk di sofa. "Ah capeknya!" ucapnya.

Pandangannya terpaku pada anak perempuannya yang masih kecil tengah asyik menggambar sosok perempuan mengenakan pakaian super. "Itu adek ya?" tanyanya.

"Ini super bunda," jawab anaknya. 

"Kekuatan super bunda apa?" tanya sang ayah lagi.

"Banyak! Bangun pagi, kerja, masak," tuturnya.

"Kalau ayah?"

"Ayah cuma ngantor! Bunda udah ngantor, masih kuat masak," jawabnya sambil menunjuk sang ibu yang sedang memasak.

Sang suami lalu menatap istrinya di dapur. Merasa tersentil dengan kata-kata anaknya. Ia bangkit beranjak dari sofa dan berdiri di samping istrinya. "Maaf ya, aku enggak pernah bantu," ucapnya menyesal. "Harusnya kalau aku bisa kerja, aku juga bisa masak."

Istrinya tersenyum bahagia. "Mau bantu?" Ia meraih sebotol kecap manis ABC lalu menyerahkannya ke tangan suaminya. "Ini, bisa bantu."

Adegan berlanjut pada momen mereka makan bersama. Anak perempuannya menggambar sang ayah yang mengenakan pakaian super di sisi super bunda dengan dirinya di bagian tengah. Adegan ditutup dengan sebuah kalimat dari narator: "Kecap manis ABC, bantu suami sejati masak lebih baik."

Selain kampanye kesetaraan gender melalui iklan televisi, Kecap ABC juga mengadakan Akademi Suami Sejati. Ini merupakan sebuah wadah para suami untuk belajar tips dan resep memasak. Kampanye ini mendapat sambutan dari Aliansi Laki-laki Baru, aliansi sejumlah organisasi non-pemerintah yang melibatkan pria untuk kampanye kesetaraan gender. Kedua pihak mengadakan gerakan memberi tutorial agar para suami bisa membantu masak para istri. Acara ini digelar di Bandung, Semarang, dan Malang.


2019 - Kampanye Kecap ABC Koki Muda Sejati

Kampanye ini diluncurkan bertepatan dengan hari Kesetaraan Perempuan pada 26 Agustus. Melalui kegiatan Koki Muda Sejati, Kecap ABC mengajak remaja laki-laki dari sekitar 50 sekolah menengah atas untuk belajar memasak. Wow, kalau tahun sebelumnya (2018) Kecap ABC mengajak para ayah, tahun berikutnya (2019) melibatkan anak lelaki dalam keluarga. Generasi kedua.

Melalui program ini, Kecap ABC berharap para anak lelaki di tiap keluarga bersedia membantu ibu mereka, sekaligus memiliki pemikiran tentang kesetaraan gender sejak dini. Dengan demikian, kelak mereka bisa menjadi suami atau pasangan yang setara di ranah dapur bersama istrinya di masa mendatang. 

Kampanye-kampanye Kecap ABC ini bertujuan menciptakan citra suami sejati adalah suami yang mau membantu istrinya termasuk dalam kegiatan memasak.


2020 - Kampanye Kecap ABC Koki Muda Sejati

Kampanye Koki Muda Sejati berlanjut di tahun 2020, mengajak anak-anak lelaki untuk terlibat memasak melalui platform edukasi. Kecap ABC melalui program Koki Muda Sejati 2020 ingin menunjukkan bahwa semangat kesetaraan gender dimulai dari dalam keluarga, yakni di rumah. 

Kecap ABC memandang penting edukasi isu kesetaraan gender pada usia generasi muda, karena dari data The Global Gender Gap Index 2020 yang dirilis oleh World Economic Forum, mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia kurang teredukasi kesetaraan gender sejak usia dini. Tak heran kan, anak laki-laki yang kemudian beranjak dewasa ini kemudian tertanam semacam doktrin bahwa perempuan harus bisa memasak dan mengurus dapur. Bahkan tak jarang juga, kaum perempuan yang berpikir demikian. Sementara urusan memasak dan dapur adalah tabu bagi laki-laki. Padahal tidak demikian. 


2021 - Kampanye #SuamiIstriMasak Kolaborasi dengan Titi Kamal dan Christian Sugiono

Kecap ABC meneruskan komitmen untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang kesetaraan gender. Salah satunya dimulai dari kegiatan memasak di dapur. Untuk menekankan pentingnya kolaborasi suami dan istri di dapur, Kecap ABC menampilkan figur Titi Kamal dan Christian Sugiono.


Titi Kamal dan Christian Sugiono kampanye #SuamiIstriMasak kecap ABC
Titi Kamal dan Christian Sugiono giat mengajak para suami dan istri di seluruh 
Indonesia kolaborasi #SuamiIstriMasak. 
Screenshot dari Channel Youtube ABC Indonesia.


Dalam kampanye #SuamiIstriMasak Kecap ABC, Titi Kamal dan Christian Sugiono giat mempromosikan tagar (tanda pagar) #SuamiIstriMasak di media sosial.  Christian memperlihatkan dukungannya kepada Titi Kamal dengan tak segan membantunya masak di dapur. Christian menunjukkan kaum pria tak perlu takut dengan anggapan memasak hanya untuk perempuan. Titi juga mengajak para perempuan untuk tidak takut mengajak suami beraktivitas bersama di dapur. 


#suamiistrimasak

Jadi, kapan teman pembaca bakal memulai menciptakan momen-momen manis dengan berkencan #SuamiIstriMasak di dapur?


Salam hangat ,

Nieke Indrietta


Tulisan ini menang dalam lomba menulis blog:


***

Referensi:

https://kumparan.com/kumparanmom/5-manfaat-masak-bareng-suami-1xsEHLvMlJM/full

https://www.liputan6.com/citizen6/read/3683641/studi-masak-bareng-suami-bikin-hubungan-makin-bahagia

https://www.cantika.com/read/1182147/ayo-memasak-bareng-pasangan-dan-rasakan-5-manfaat-berikut

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-banten/baca-berita/14763/Gender-Not-Equity-but-Equality.html 

https://mix.co.id/marcomm/brand-communication/kampanyekan-kesetaraan-gender-kecap-abc-hadirkan-akademi-suami-sejati/

JIKE: Jurnal Ilmu Komunikasi Efek p-ISSN 2614-0829. Volume 3, No 1, Juli-Desember 2019 (94-104) e-ISSN 2615-7950104

https://kumparan.com/kumparanfood/cara-kecap-abc-dalam-mendukung-kesetaraan-gender-di-dapur-1rk2i94pH5M/full

https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2921/survei-menilai-dampak-covid-19-perempuan-memikul-beban-lebih-berat-dibandingkan-laki-laki

https://magdalene.co/story/pentingnya-respons-ramah-gender-untuk-kurangi-kerentanan-perempuan

https://pressrelease.kontan.co.id/news/kecap-abc-dukung-kolaborasi-suami-istri-di-dapur-lewat-kampanye-suamiistrimasak

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210827093631-267-686140/kecap-abc-meneruskan-semangat-kesetaraan-gender-di-dapur

https://inforial.tempo.co/info/1005516/kecap-abc-kampanye-kesetaraan-gender

https://www.heinzabc.co.id/recipes/2000001