
Senja
Kamu meneduhkan tubuh yang terbakar amarah surya
Langit memekik merah
Berdarah
Terluka
Kepergiannya membawa asa
Memantik duka
Ia pergi tanpa kata-kata
Sesenyap ruang hampa udara
Kepergiannya padamkan bara
Kala hangat dalam dada terasa
Senja
Lalu terdiam tanpa kata
Sesenyap ruang hampa udara
***
25 Agustus 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hi... terima kasih sudah mampir dan membaca blog saya. Terima kasih pula untuk sudah berkomentar dengan sopan, tidak meninggalkan spam dan tidak menggunakan LINK HIDUP di kolom komen. Untuk setiap komentar, saya upayakan kunjungan balik ke blog Anda untuk menjaga tali silaturahmi.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya tidak gunakan akun anonim.
Salam.